Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar sosialisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2025 yang berlangsung dengan penuh antusias. Dalam kegiatan tersebut, Bupati Ngawi memberikan apresiasi kepada 5 Desa terbaik dan Desa Dadapan terbaik nomor 4 yang telah menjadi pelopor dalam penerapan transaksi non-tunai melalui Cash Management System (CMS) Bank Jatim.

Langkah ini dinilai sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan tata kelola keuangan desa yang lebih transparan, akuntabel, dan modern. Dengan memanfaatkan fasilitas CMS, seluruh transaksi keuangan desa dapat tercatat secara otomatis, meminimalisir potensi kesalahan administrasi maupun penyalahgunaan anggaran.
“5 Desa tersebut telah memberikan contoh nyata bagaimana pengelolaan keuangan desa bisa lebih tertib dan aman dengan memanfaatkan layanan perbankan digital. Ini adalah terobosan penting yang patut dicontoh oleh desa-desa lain di Kabupaten Ngawi,” ujar Bupati.
Selain sebagai bentuk inovasi, penggunaan transaksi non-tunai juga mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam memperluas inklusi keuangan digital hingga ke tingkat desa. Pemerintah Kabupaten Ngawi berharap, melalui inisiatif 5 Desa terbaik, desa-desa lain dapat segera mengikuti langkah serupa dalam penyusunan dan pengelolaan APBDes 2025.
Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan efektivitas pembangunan desa, khususnya dalam mendukung program ketahanan ekonomi dan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat.